Paulo Coelho
Paulo Coelho lahir pada 24 Agustus 1947 di Rio de Janeiro, Brasil. Sejak kecil,
ia menunjukkan minat besar pada dunia sastra dan seni, namun pandangannya sering
berbenturan dengan nilai-nilai konservatif keluarganya. Karena dianggap “terlalu
liar” dan tidak mengikuti jalur hidup yang diharapkan, Paulo bahkan pernah
dikirim ke rumah sakit jiwa oleh orang tuanya di usia remaja. Tapi
pengalaman-pengalaman getir itu justru menjadi fondasi bagi
perenungan-perenungan spiritual dan eksistensial yang kelak mendominasi
karya-karyanya. Sebelum menjadi penulis terkenal, Coelho sempat menjalani hidup
sebagai penulis lagu, wartawan, dan pengelana spiritual. Ia mengalami titik
balik setelah melakukan ziarah ke Santiago de Compostela—pengalaman yang
menginspirasinya menulis novel The Pilgrimage dan kemudian The Alchemist (Sang
Alkemis), yang diterbitkan pada 1988. Buku ini awalnya tidak laku, tetapi secara
perlahan meledak dan kini telah diterjemahkan ke lebih dari 80 bahasa serta
terjual lebih dari 65 juta kopi di seluruh dunia. The Alchemist menjadi semacam
"kitab kecil" tentang pencarian makna hidup yang sederhana namun menyentuh.
Paulo Coelho dikenal bukan hanya sebagai penulis, tetapi juga sebagai pemikir
yang mengangkat tema universal seperti takdir, mimpi, pencarian jati diri, dan
hubungan manusia dengan alam semesta. Ia menulis dengan gaya yang puitis namun
sangat mudah dicerna, membuat pesannya terasa akrab bagi pembaca dari berbagai
budaya. Lewat tulisan-tulisannya, Coelho menyuarakan keberanian untuk mengikuti
"Legenda Pribadi", yaitu panggilan terdalam dalam diri yang sering kali tertutup
oleh rasa takut dan keraguan. Hingga hari ini, ia masih aktif menulis dan
menginspirasi jutaan orang lewat buku, esai, dan media sosialnya.
